STUDY TOUR

STUDY TOUR
PARA DEWAN GURU SMPN 4 B.L

Rabu, 22 Juli 2020

PEMBELAHAN SEL


                   PEMBELAHAN SEL

Definisi sel dan pembelahan sel

Sel adalah bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.

Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih sel baru. Pembelahan sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut dengan bahasa ilmiahnya proses reproduksi sel.

Tujuan Pembelahan Sel

-   untuk pertumbuhan
-   untuk perbaikan 
-   untuk reproduksi

Jenis-Jenis Pembelahan Sel

Pada makhluk hidup bersel eukariotik terdapat dua macam reproduksi sel, yaitu mitosis dan meiosis.

Pembelahan Mitosis

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.

  • Profase

Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap berada di tempatnya, sedangkan yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen yang disebut benang gelendong pembelahan (benang  spindle), yang menghubungkan sentriol satu dengan lain.

Membran inti yang masih tampak pada profase awal kemudian segera terpecah-pecah. Butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin. Benang kromatin kemudian memendek dan menebal menjadi kromosom,


dengan bagian yang menggenting disebut  sentromer. Sentromer adalah bagian  kromosom yang tidak bisa menyerap zat warna. Masing-masing sentromer mengandung kinetokor, yaitu tempat mikrotubulus terikat.

 Selanjutnya kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang masing-masing disebut kromatid. Bersamaan dengan itu, anak inti (nukleolus) mengecil dan tidak tampak atau menghilang.  Dengan demikian, kromatid benang spindle meluas keluar ke segala arah, disebut sebagai aster.

  • Metafase

Periode selama kromosom di ekuatorial disebut metafase. Membran inti sudah menghilang, kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas.

  • Anafase

Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan.

  • Telofase

Pada tahap telofase, kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub yang berlawanan. Benang  gelondong menghilang, kromatid memanjang kembali membentuk benang-benang kromatin.  Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.

  • Interfase

Interfase disebut pula fase istirahat, tetapi sebutan ini kurang tepat karena justru pada saat ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi.  Pada fase ini kromosom tidak tampak.

Pembelahan Meiosis

Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dai jumlah kromosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap melalui interfase, dikenal dengan meiosis I dan meiosis II.

  • Profase I

Leptonema merupakan tahap pengumpulan kromosom.

  • Metafase I

Pada fase ini, tetrad berkumpul di bidang ekuator.

  • Anafase I

Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawanan, sentromer belum membelah.  Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.

  • Telofase I

Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul lagi, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah sehingga terbentuk 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub.  Benang gelendong lenyap, kromatid muncul kembali; sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.

  • Profase II

Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong.  Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.

  • Metafase II

Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi pembelahan sentromer.

  • Anafase II

Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik olehbenang gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentormer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid bergerak ke arah yang berlawanan pula.

  • Telofase II

Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.

Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan. Satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan yang bersifat haploid (n). meiosis disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi pengurangan jumlah kromosom.

 

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Perbedaan antara mitosis dan meiosis dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Gametogenesis

Proses pembentukan gamet disebut gametogenesis, yang berlangsung secara   meiosis (pematangan), yaitu perkembangan dari hasil akhir meiosis yang tidak langsung menjadi gamet. Gametogenesis berlangsung di alat-alat kelamin baik pada tumbuhan maupun hewan.

  Gametogenesis dibedakan menjadi dua yaitu  spermatogenesis (pembentukan sperma) dan oogenesis  (pembentuikan ovum).  Secara prinsip keduanya melalui cara pembelahan yang sama, namun hasil akhirya berbeda.

Spermatogenesis

Proses ini berlangsung dalam alat kelamin jantan, pada hewan disebut testis terdapat bagian yang disebut tubulus  seminiferus.  Pada bagian tersebut terdapat sel-sel primordial yang bersifat tersebut berulang kali mengalami pembelahan secara mitosis, di antaranya membentuk  spermatogonium yang dianggap sebagai induk sperma.

 

Spermatogonium bersifat diploid (2n), dalam pertumbuhannya spermatogonium membentuk sel  spermatosit primer yang bersifat diploid pula, kemudian sel ini akan melakukan meiosis.

Pada meiosis I, dihasilkan dua sel anakan yang bersifat haploid.  Pada meiosis II, setiap sel tersebut menghasilkan dua sel anakan, hingga pada meiosis II terbentuk empat sel anakan yang disebut spermatid dan bersifat haploid

Sel spermatid dilengkapi dengan ekor sehingga spermatozoon dapat bergerak bebas bila berada pada medium cair


 Oogenesis

Oogenesis berlangsung dalam ovarium hewan atau kandung lembaga dalam bakal biji pada tumbuhan berbiji (gametofit betina).  Sel primordial (asal) dalam ovarium yang bersifat diploid ialah oogonium, dalam pertumbuhannya terbentuk oosit primer yang bersifat diploid.

Sel ini mengalami meiosis I sehingga terbentuk dua sel anakan, yang satu selnya kecil disebut badan kutub primer.  Keduanya bersifat haploid karena telah terjadi reduksi pada kromosom.  Kedua sel ini mengalami meiosis II.

Pada sel oosit sekunder juga dihasilkan dua sel anakan, yang satu kecil di sebut sel badan kutub, yang satu lagi ootid yang berlangsung pada meiosis I juga berlangsung pada meiosis II, dan hasil anakan berupa dua sel badan kutub.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMPN 4 BANDAR LAMPUNG